Mengenal Belimbing Manis, Manfaat dan Kandungan
Belimbing manis merupakan buah segar yang sering disantap. Buah berwarna hijau kekuningan dengan rasa asam menyegarkan sangat cocok untuk diolah menjadi camilan segar, seperti rujak, manisan atau asinan.
Belimbing memiliki bentuk yang unik dan sering digunakan sebagai ornamen dekoratif makanan dan minuman. Namun tahukah Anda bahwa buah belimbing memiliki manfaat kesehatan yang tidak terduga dibalik bentuk dan rasanya yang menyegarkan.
Setelah dicuci, buah yang berbentuk bintang ini bisa langsung dimakan bersama kulit buahnya. Daging buahnya kaya akan nutrisi, antara lain energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, air dan serat.
Namun, bagi penderita penyakit ginjal harus memperhatikan kandungan asam oksalat dan karamboksin dalam buah ini karena dapat menyebabkan keracunan.
Nama Daerah
Belimbing bintang; Belimbing legi (Jawa), Belimbing amis (Sunda), Balireng (Bugis), Lembetua (Gorontalo).
Nama Latin: Sweet starfruit
Deskripsi Tanaman Belimbing Manis
Sebagai tanaman peneduh di pekarangan rumah. Pertumbuhan memiliki pengaruh yang besar terhadap suhu, kelembaban dan intensitas sinar matahari suatu tempat.
Tumbuh hingga 12 m dan memiliki banyak cabang dengan arah agak horizontal. Memiliki satu batang, tetapi bentuknya seperti lebih dari satu batang karena cabangnya mulai dari tanah.
Daun majemuk dan menyirip ganjil, dengan helai daun elips, ujung runcing, tepi rata, permukaan atas mengkilap, dan permukaan bawah buram sepanjang 1,75 hingga 9 cm dan lebar 1,25 hingga 4,5 mm.
Daun mudanya berwarna merah hati hingga coklat kehijauan. Daun dewasa berwarna hijau tua. Bunganya majemuk dan berwarna merah keunguan, keluar dari ujung daun dan cabang dahan.
Buahnya berukuran panjang 4-12,5 cm, berdaging, memiliki banyak kandungan air, dan berubah menjadi kuning pada saat dewasa. Biji berwarna coklat-putih kotor di dalam buah, pipih dan lonjong, dengan ujung lancip di kedua ujungnya.
Habitat: Tanaman yang tahan suhu tinggi. Jika ditanam di daerah pesisir atau dataran rendah yang panas dan lembab, tumbuh lebih baik. Tanaman ini mekar sepanjang tahun, jadi buahnya tidak mengenal musim.
Sifat Kimiawi
Banyak kandungannya antara lain lemak, protein, phosphor, kalsium, besi, Vit A, B dan C.
Efek Farmakologis
Buah rasanya asam, manis, netral, anti inflamasi, pencahar liur, pencahar kemih.
Bunga rasanya manis, anti malaria.
Batang dan daun berasa asam, kelat, netral, anti-inflamasi, pencahar kemih, menghilangkan panas.
Akar rasanya asam, netral, kelat (astringent), analgesik (meredakan nyeri), anti rematik.
Bagian Tanaman Yang Dijadikan Obat
Buah, bunga, daun dan akar.
Cara Budidaya
Menggunakan biji, cangkok atau okulasi
Resep Obat/Cara Pengolahan
Liver:
12-15 gram akar kering dicuci bersih ditambah air, direbus dan diminum.
Koreng:
Rebus daun segar, air hangat untuk membasuh bagian yang sakit.
Bisul:
Daun segar ditumbuk halus, aduk dengan air cucian beras hingga menjadi bubur, tempel dan balutkan.
Malaria:
15-24 gram bunga kering seduh air panas / mendidih, minum 2x sehari.
Kanker:
1/4 genggam daun belimbing, 1/2 daun pepaya muda, 1/4 genggam daun cerme muda, 1/3 genggam daun bayam merah, 2 jari wortel, cuci bersih dengan 1,5 gelas air matang, dihaluskan dengan ditumbuk, disaring dan airnya ditambah dengan 1 sendok makan madu lalu diminum.
Kencing batu:
3-5 buah belimbing manis direbus tambahkan madu kemudian diminum.
Tekanan darah tinggi:
2 buah masak atau masih hijau dimakan setelah sarapan dan makan malam.
Influenza, sakit tenggorokan:
90-120 gram buah belimbing segar di jus, saring lalu minum airnya.
Sakit kepala kronis:
30-45 grm akar segar potong kecil-kecil dicuci bersih, ambil 120 gram tahu, tambahkan air hingga terendam dalam tim dan dimakan sehari sekali.
Diabetes melitus dan kolesterol:
Buah masak atau yang hijau 2 biji segar, dimakan setelah makan pagi dan sore.