Rumus Meresepkan Produk HNI HPAI
Rumus Meresepkan Produk HNI HPAI – Untuk mendapatkan hasil maksimal saat kita mengkonsumsi herbal khususnya produk HNI HPAI, maka kita perlu tahu terlebih dahulu apa rumus meresepkan produk HNI HPAI yang tepat.
Silakan pelajari penjelasan tentang rumus meresepkan produk HNI HPAI berikut ini.
Rumus Meresepkan Produk HNI HPAI
Dalam meresepkan Herba HNI HPAI ada 3 unsur jenis herba yang diberikan untuk mencukupi dalam terapi. 3 unsur jenis herba tersebut adalah :
- Unsur Hewani
- Unsur Nabati (Herba sesuai penyakit)
- Unsur Madu
Contoh : Penyakit Wasir
- Hewani : Gamat Kapsul
- Nabati : Biosir
- Madu : Madu Multiflora
Boleh ditambahkan : Kopi 7 Elemen, HPAI Coffee, atau JannaTea Hot / JannaTea Cold
Jenis Produk HNI HPAI :
- Hewani : Gamat Kapsul, Deep Squa, Etta Goat Milk
- Nabati : Wasir Biosir, Maag Magafit, Mata Bilberry, Diabetes Diabextrac, dan lain-lain.
- Nutrisi : Spirulina, N-Green, Extra Food, Sari Kurma, Madu S Jaga
- Madu : Madu Multiflora, Madu Premium
Tambahan : Kopi : Kopi 7 Elemen, HPAI Coffee ; Habbatussauda : Habbatussauda HPAI, Procumin Habbatussauda; Teh : JannaTea Hot, JannaTea Cold
Cara Kerja Herba
Jika kita sebagai salah satu dari miliaran orang yang menggunakan herbal, kita tidak boleh putus asa ketika penyakit kita tidak sembuh bahkan setelah mengkonsumsi beberapa kali.
Berapa kali kita mengkonsumsi herbal atau sudah berapa lama kita mengkonsumsinya dengan setia?
Dalam Pengobatan Islam atau Thibbun Nabawi, ada beberapa fungsi penggunaan herbal. Kita harus memahami bahwa obat herbal tidak menyembuhkan penyakit dengan cepat karena tidak hanya mengurangi gejala rasa sakit, tetapi melewati serangkaian tahap untuk menyembuhkan sumber utama penyakit. Sehingga penyakitnya bisa sembuh total (dengan izin Allah SWT).
Tahapan Kerja Herba :
1. RILIS (Mengeluarkan). Dalam proses ini herbal membersihkan tubuh dengan mengeluarkan racun dalam tubuh atau yang biasa disebut proses detoksifikasi.
Semua jenis racun akibat makanan, obat-obatan kimia dan sebagainya akan “dihujani” terlebih dahulu oleh herbal, sehingga tubuh akan menjadi rileks.
Waktu rilis biasanya memakan waktu 3 bulan, tergantung pada jenis penyakitnya.
2. RELAX (Mengistirahatkan). Proses ini bertujuan untuk membuat tubuh menjadi seimbang dan stabil, sistem kekebalan tubuh kembali normal. Waktunya sekitar 2 bulan, tergantung penyakitnya.
3. REGENERASI (Mengganti dengan sel baru). Sel yang rusak digantikan oleh pertumbuhan sel baru. Sebagaimana StimFibre mampu meregenerasi sel-sel mati dalam tubuh dengan sel-sel baru dan memperbaiki sistem organ yang rusak. Waktunya ± 2 bulan, tergantung penyakitnya.
4. REFUNGSI (Memfungsikan kembali).. Ini adalah proses terakhir yang bertujuan untuk memfungsikan kembali organ-organ yang terganggu atau rusak seperti sebelumnya.
Jadi, jika kita baru beberapa hari atau hanya satu bulan mengkonsumsi herbal, tetapi belum ada reaksi. Kita tidak boleh mengeluh atau menyalahkan herbal.
Kita harus yakin bahwa herbal adalah salah satu produk Ilahi, sedangkan Dia tidak pernah menciptakan produk yang gagal.
Rukun Penyembuhan
Konsep Pengobatan Herbal memiliki beberapa rukun penyembuhan. Seorang pasien perlu dibimbing untuk memenuhi semua rukun penyembuhan untuk mendapatkan hasil yang optimal dan kemanjuran herbal yang dikonsumsi. Rukun penyembuhannya adalah:
- Keyakinan.
- Amalan berkelanjutan (kontinyu).
- Munculnya krisis penyembuhan (Healing Crisis).
- Dosis yang memadai.
Keyakinan
Pertama kali, harus ditanamkan kepada pasien dan perawat (terapis) bahwa setiap penyakit pasti memiliki obat dan herbal yang diberikan kepadanya adalah obat yang berkualitas. Keyakinan ini sangat penting karena merupakan pintu penyembuhan yang perlu dibuka terlebih dahulu. Keyakinan ini akan menghasilkan energi atau antusiasme yang sangat penting untuk membantu memulihkan sistem kekebalan tubuh (imunitas). Mengkonsumsi herbal dalam keadaan yang tidak yakin akan menghasilkan usaha yang sia-sia.
Amalan Berkelanjutan
Ini berarti bahwa kita harus berhati-hati dan sabar menunggu tubuh yang sedang menjalani proses penyembuhan untuk melakukan perbaikan pada seluruh tubuh secara keseluruhan (total healing). Jika kita menyadari bahwa sumber penyakit berasal dari makanan sehari-hari yang mengandung racun (toksid), maka mengkonsumsi herbal menjadi sesuatu yang harus rutin dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit ini muncul setelah lama kelainan (gangguan) organ terjadi. Demikian juga, obat-obatan membutuhkan tempo atau waktu untuk menjalani proses memulihkan sel yang telah rusak.
Krisis Penyembuhan
Krisis penyembuhan (healing crisis) adalah tanda-tanda yang menunjukkan herbal sedang bekerja yang juga disebut Direction of Cure (DOC). Beberapa tanda DOC yang muncul karena konsumsi herbal antara lain:
- Muncul penyakit baru. Seringkali kita menemukan seseorang yang menggunakan herbal mengalami krisis penyembuhan, yang tampaknya menambah penyakit yang keluar, seperti wanita mengalami keputihan, jerawat, gatal, dan lainnya.
- Mengganti penyakit dari satu bagian ke bagian lain. Kita juga sering melihat perubahan pada beberapa penyakit seperti orang yang menderita asma setelah mengkonsumsi herbal mengalami gatal-gatal pada kulit.
- Terasa sakit di pinggang dan telapak kaki. Sistem saraf yang memengaruhi kondisi ini di mana rasa sakit akan terasa seolah bergerak turun, terutama di sekitar pinggang dan langsung ke telapak kaki. Telapak kaki terhubung ke area refleksi untuk perawatan seluruh tubuh.
- Penyakit lama muncul kembali. Pengulangan gejala (simpton) dari penyakit yang pernah diderita sebelumnya.
Dosis yang Memadai
Penggunaan herbal yang tepat harus disesuaikan dengan berat badan pasien. Dalam hal ini rasionya adalah 10 kg : 1 gr. Ini berarti bahwa setiap berat 10 kg membutuhkan 1 gram ramuan yang harus dikonsumsi.
Herba dibacakan Al-Qur’an
Mengapa Herbal Dibacakan Al-Qur’an Sebelum Diminum?
“Allah jadikan kesembuhan itu ada pada quran dan madu“. (HR. Ibnu Majah)
Herbal termasuk zat thoyyibaat yang diberikan Allah SWT kepada manusia untuk memuliakan diri kita.
“Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan.”( QS. Al-Isra’ : 70 )
Dan Alquran adalah kalimat Allah SWT yang thoyyibah yang tunduk semua makhluk dengan perintah-Nya, dilindungi oleh perlindungan-Nya, semua makhluk dikalahkan oleh kekuatan-Nya.
Segala sesuatu yang alami yang kita konsumsi, (madu, herbal, sayuran, buah-buahan) mengandung jutaan sel yang merupakan tentara Allah SWT.
Mereka yang ada di tubuh kita akan bertarung, bekerja keras untuk memperbaiki kerusakan dan melawan “musuh” seperti virus, bakteri jahat, dan lainnya.
Sebagaimana tentara sebelum pergi berperang diberi motivasi langsung dengan ayat-ayat Allah SWT. Maka biidznillaah akan memiliki kekuatan yang berlipat ganda.
Dan Al-Quran sebagai janji Allah SWT yang dijadikan syifa (obat), kita minta kepada Allah SWT sehingga setiap huruf Al-Qur’an yang kita baca menjadi syifa, hidayah, furqon, peringatan dan cahaya bagi diri kita sendiri dan semua yang ada di dalam diri kita.
Semua herbal yang ingin Anda konsumsi, bacalah beberapa kali terlebih dahulu kemudian tiupkan ke herbal:
- Al Fatihah
- Ayat Kursi (QS 2: 255)
- 3 surat terakhir dalam Al-Qur’an
- QS. 21:83, QS. 38:41
- Doa meminta kesembuhan terbaik dari Allah :
“Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, engkau zat yang maha menyembuhkan. tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain” (HR. Bukhari dan Muslim).
Mempraktikan herba dibacakan Al-Qur’an, merupakan bagian dari rumus meresepkan produk HNI HPAI.
Baca Juga : Kumpulan Resep Obat Herbal HNI HPAI
Keunggulan Produk HNI
Berikut ini keunggulan produk HNI HPAI:
Aman untuk dikonsumsi oleh semua umur
Dapat diminum mulai dari bayi baru lahir, belum lahir, yang ingin hamil, yang sedang hamil, termasuk yang baru menikah. Dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui, anak-anak di atas 6 bulan (dalam kondisi tertentu dapat dikonusmi oleh bayi di bawah 6 bulan).
Ini karena secara umum, tumbuhan sayur dan hewan yang digunakan oleh HNI HPAI, adalah tumbuhan yang obatnya bersifat moderat, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh semua kelompok umur.
Tidak Over Dosis
Herbal nabati dan hewani HNI HPAI menggunakan obat herbal alami 100% moderat. Sehingga bisa diminum setiap kali dengan dosis terserah Anda. Sebagai contoh, silakan makan wortel yang bersifat antioksidan sebanyak yang Anda bisa, dan Anda tidak akan overdosis Vitamin A karena terlalu banyak mengonsumsi wortel. Namun menurut aturan Islam, makan dan minum dengan benar (sewajarnya, tidak berlebihan).
Dosis yang tercantum pada kemasan adalah dosis yang sehat (karena herbal sebaiknya diminum secara teratur ketika sehat). Sehingga jika digunakan untuk terapi saat sakit, cukup tambahkan dosis dari dosis sehat + ditiringi dengan minum air bening yang banyak.
Bersifat Substitusi-Komplementari
Herbal HNI HPAI saling menggantikan (substitusi). Jika tidak ada produk HNI HPAI yang satu, maka fungsinya dapat digantikan oleh produk HNI HPAI lain, yang rata-rata memiliki kandungan dan manfaat yang sama.
Contoh: Spirulina dapat digantikan oleh N-Green untuk penggunaan antibiotik atau antioksidan. Atau dengan analogi, kita bisa mendapatkan asupan protein dari berbagai pilihan; ikan, daging, telur, tempe, tahu, dll.
Herbal HNI HPAI bersifat melengkapi (komplementer), artinya jika semuanya ada dan ingin diminum semua boleh dan akan saling sinergi (memperkuat fungsi).
Contoh: Spirulina, Madu, N-Green semua ada di sana dan ingin diminum semua (untuk antibiotik antioksidan), maka ini boleh dan sangat baik. Atau dengan analogi, kita dapat mengambil contoh untuk Protein; ada ikan, daging, telur, tahu, tempe, dan semua yang ingin Anda makan, tentu tidak apa-apa.
Dan meminum herbal HNI HPAI tentu saja yang paling tepat ketika kita sehat, untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh (imunitas), dan menjaga kesehatan diri. Dan jika Anda sakit, dosis herbal HNI HPAI yang biasanya diminum saat sehat, cukup tambahkan jumlahnya sebagai dosis terapi, + minumlah minimal 2,5L sehari.
“Jadikan makanan sebagai obat, dan jadikan obat sebagai makanan”. (Socrates, pakar kedokteran Yunani Kuno).
Jadi, mari kita gunakan produk unggulan High Quality (Thoyibah) dari farmasi Islam HNI HPAI.
Bersama dengan HNI HPAI Mari kita hidupkan solusi sehat, alamiah, ilmiah dan ilahiyah dengan konsumsi herbal HNI HPAI.
Sebab Kerja Herba Kurang Maksimal
Masalah “Mind Set”
Pola pikir manusia sangat berpengaruh pada kondisinya, termasuk kondisi tubuh. Saat ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa obat kimia adalah solusi utama dan herbal adalah solusi alternatif, sehingga menjadikan herbal pilihan terakhir saat sakit tidak dapat diatasi dengan obat kimia. Pola pikir ini sangat berpengaruh pada proses terapi dengan produk herbal.
Tekanan atau stres
Kondisi stres atau depresi, dapat menghancurkan vitamin C dalam tubuh. Itu sebabnya orang yang stres akan terlihat tua. Tidak hanya itu, herbal tidak dapat bereaksi dengan baik karena tekanan pada seseorang. Kelenjar adrinalin dalam tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang akan meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah serta menurunkan respons kekebalan tubuh (pertahanan). Akibatnya, ada malabsorption (tidak ada penyerapan) nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, ramuan apa pun yang masuk tidak bisa bekerja untuk memberi kita manfaat.
Kekurangan air minum
Air memiliki fungsi membantu pergerakan nutrisi dalam tubuh, menjaga suhu tubuh, pencernaan dan semua aktivitas tubuh. Ketika mengkonsumsi herbal perlu diseimbangkan dengan minum 2 liter air per hari untuk wanita dan 2,5 per hari untuk pria. Apalagi jika herbal yang dikonsumsi adalah herbal khusus yang harus diperhatikan dalam mengonsumsi air dalam jumlah banyak.
Tidak Berkelanjutan (Kontinyu / Istiqamah)
Penyakit muncul setelah lama ada kelainan (gangguan) organ terjadi. Demikian juga obat / herbal membutuhkan tempo atau waktu untuk menjalani proses memulihkan sel yang telah rusak.
Pengikatan Dan Pembuangan
Dalam memberikan sinergi herbal, perlu diperhatikan, meskipun herbal tidak memiliki efek samping. Sinergi herbal yang tepat akan mudah diserap oleh tubuh dan menghasilkan manfaat maksimal. Tetapi jika kurang tepat maka ada bagian dari herbal yang terbuang oleh tubuh.
Dosis tidak mencukupi
Penggunaan herbal yang tepat harus disesuaikan dengan berat badan pasien. Dalam hal ini rasionya adalah 10 kg : 1 gr. Ini berarti bahwa setiap berat 10 kg membutuhkan 1 gram herbal yang harus dikonsumsi.
Kekuatan Fitrah Manusia
Islam telah mengajarkan kepada kita bahwa setiap penyakit memiliki obatnya, Allah telah menurunkan penyakitnya dan Dia juga telah menurunkan obatnya. (Al Hadits)
Sebagai panduan bagi yang sakit, kita sebenarnya dilengkapi dengan kekuatan fitrah, yaitu kekuatan yang dapat menolak atau mencegah kita dari penyakit. kekuatan ini dikenal sebagai imunitas (daya tahan tubuh).
Kekuatan ini tergantung pada 4 faktor:
1. Spiritual 50%
2. Mental 20%
3. Emosi 20%
4. Fisik 10%
Spiritual memainkan peran penting dalam penyembuhan. Dalam sebuah penelitian, orang yang memiliki ketabahan dan optimisme dapat melawan penyakit.
Ketika hanya 10% dari obat yang berperan dalam proses penyembuhan, 90% lainnya tergantung pada spiritual, emosional dan mental. Ini disebut penyembuhan secara holistik (menyeluruh) tidak hanya secara fisik tetapi juga spiritual.
Demikianlah rumus meresepkan produk HNI HPAI yang perlu kita ketahui, sehingga kita memahami bagaimana herbal benar-benar bekerja dan menjadi lebih yakin akan kekuatan dan kemanjuran obat-obatan herbal.
Referensi :