Mengenal Tanaman Brotowali, Manfaat dan Kandungan

Tanaman brotowali atau bratawali terkenal dengan rasa pahitnya. Beberapa orang Indonesia sudah tidak asing lagi dengan manfaat brotowali.
Tanaman yang merambat ini banyak digunakan sebagai jamu atau ramuan obat. Oleh karena itu banyak penjual jamu yang menyajikannya.
Manfaat kesehatan dari brotowali juga telah diuji oleh banyak penelitian ilmiah. Tanaman herbal ini sudah lama digunakan sebagai obat untuk mengobati kencing manis (diabetes), darah tinggi dan sakit punggung.
Tidak hanya di Indonesia, negara lain juga memanfaatkan tanaman ini untuk mengobati berbagai penyakit, antara lain mengatasi memar, demam, gangguan usus, kudis, sakit kuning, perut kembung, reumatik, kusta, gangguan pencernaan dan diare.
Nama Daerah
Bratawali; Andowali; Putrawali; Antawali; Daun gadel
Nama Latin: Tinospora tuberculata Beumee
Deskripsi Tanaman Brotowali
Tanaman perdu, merambat dan memanjat. Batang sebesar jari manis, dengan banyak mata dan kutil, tidak teratur, rasa pahit, tidak keras dan berair.
Daunnya berbentuk jantung atau panah dengan tangkai yang panjang dan besar.
Bunganya berwarna hijau muda. Buahnya berwarna merah muda yang terdapat dalamtandan.
Habitat: Tumbuh liar di hutan dan di ladang
Bagian Tanaman Yang Dijadikan Obat
Batang dan daun
Kandungan Kimiawi
Pikon kimia: Alkaloida; retine; Berberin; Columbine
Khasiat/ Manfaat Tanaman Brotowali
Antipiretikum; Diuretikum; Tonikum; Antiperiodikum; Antidiabetik
Resep Obat /Cara Pengolahan
Demam:
3 g Batang brotowali; 6 g Daun sembung; 4 gDaun kumis kucing; 4 g rimpang lengkuas; 110 ml air, dipis, rebus atau pil, minum 50 ml sekali sehari.
Reumatik:
2 g Batang brotowali; 7 gr Rimpang kencur; 2 g biji seledri; 5 g daun jambu monyet muda; Air 110 ml, dibuat infus atau dipipis, diminum 1 kali sehari 100 ml, bila dibuat pipisan diminum 1 kali sehari 1/4 gelas.
Gatal :
Batang brotowali secukupnya; 1 periuk air, rebus hingga mendidih selama 15 menit, gunakan untuk merendam diri sendiri terutama pada bagian yang gatal.