Hakikat Thibbun Nabawi: Metode Pengobatan Sesuai Sunnah Nabi
Thibbun Nabawi atau pengobatan Nabi adalah metode pengobatan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. kepada umat manusia melalui wahyu yang diterimanya.
Metode ini mengandung nilai-nilai dan hikmah yang tidak dapat dipahami oleh nalar biasa.
Rasulullah saw. banyak memberikan petunjuk tentang obat-obatan dan cara penggunaannya agar kesembuhan dapat tercapai dengan izin Allah SWT.
Thibbun Nabawi Metode Pengobatan Sesuai Sunnah Nabi
Berikut beberapa ajaran dan tuntunan Nabi yang mengandung nilai-nilai Thibbun Nabawi:
1. Metode Bersuci (Thaharah)
Bersuci merupakan salah satu syarat wajib dalam menjalankan ibadah.
Selain itu, bersuci juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit.
2. Cara berwudhu
Wudhu merupakan kewajiban seorang muslim dan cara membersihkan diri sebelum melakukan ibadah shalat.
Selain itu, wudhu juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh karena bagian tubuh yang sering disentuh saat wudhu menjadi bersih.
3. Intinja dan Memegang Farji dengan Tangan Kiri
Intinja adalah cara membersihkan diri setelah buang air kecil atau besar.
Rasulullah saw. mengajarkan untuk membersihkan diri dengan air dan menggunakan tangan kiri sebagai pembersih.
Ini dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih.
4. Wajib Mencuci Tangan Sebelum Makan
Mencuci tangan sebelum makan merupakan salah satu cara menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Rasulullah saw. mengajarkan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan agar terhindar dari kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
5. Larangan Menyatukan Hewan Sakit dan Hewan Sehat
Rasulullah saw. melarang penyatuan hewan yang sakit dengan hewan yang sehat karena hewan yang sakit dapat menularkan penyakit kepada hewan yang sehat.
Hal ini dapat membantu mencegah penularan penyakit kepada manusia yang mengkonsumsi daging hewan tersebut.
6. Larangan Pengobatan dengan Zat Haram
Rasulullah saw. melarang pengobatan dengan zat haram seperti alkohol dan babi.
Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan dengan cara yang halal dan menghindari zat-zat yang dapat membahayakan tubuh.
7. Kegunaan Madu, Kurma, Zaitun, dan Habba Sauda (Jintan Hitam) Sebagai Obat
Dalam Al-Quran dan Hadits disebutkan beberapa jenis bahan makanan yang dapat dijadikan obat, antara lain madu, kurma, zaitun, dan habba sauda ( jintan hitam).
Kandungan nutrisi dan zat aktif dalam makanan ini dapat membantu mengobati berbagai penyakit.
8. Penggunaan Al-Hajimah (Bekam)
Sebagai Terapi Pengobatan Al-Hajimah atau bekam merupakan salah satu cara pengobatan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Metode ini dillakukan dengan cara meletakkan gelas atau alat sejenis pada kulit yang telah dipotong kemudian diambil darahnya.
Bekam dipercaya dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan memperlancar peredaran darah.
Dari beberapa ajaran dan tuntunan Nabi di atas, dapat disimpulkan bahwa Thibbun Nabawi tidak semata-mata tentang pengobatan fisik, tetapi juga mencakup aspek lain yang berkaitan dengan kesehatan tubuh dan kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, Thibbun Nabawi dapat dijadikan pedoman dalam menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit.
Dalam melakukan Thibbun Nabawi diperlukan kehati-hatian dan konsultasi dengan ahli kesehatan terlebih dahulu, terutama jika ingin melakukan bekam atau pengobatan alternatif lainnya.
Sebagai umat Islam, kita juga perlu selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam menjaga kesehatan tubuh dan memilih cara pengobatan yang halal dan sesuai dengan syariat.
Dengan mengikuti ajaran Thibbun Nabawi, kita dapat memperoleh manfaat kesehatan yang optimal dan berusaha untuk selalu menjaga tubuh kita dari berbagai penyakit.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan menjadi inspirasi untuk melaksanakan Thibbun Nabawi sebagai cara menjaga kesehatan tubuh secara alami dan sesuai dengan ajaran agama.
Sumber tambahan : Diktat Kuliah Herba Thibun Nabawi, Diktat 1 Pengantar Kedokteran Islam, hal. 3-6